Tepat hari ini dan besok tanggal 27 Agustus 2013 adalah hari peringatan 130 tahun letusan Gunung Krakatau tahun 1883. Besok letusan yang terjadi tahun 1883 silam akan diperingati dengan bunyi sirene selama satu menit.
Ia mengatakan letusan Gunung Krakatau pada 130 tahun lalu menjadikan tragedi yang mengerikan, karena warga pesisir Banten dan Lampung menjadi korban.
Selain letusan Gunung Krakatau, kata dia, juga disertai gelombang tsunami. Meletusnya Gunung Krakatau itu terjadi pada 27 Agustus 1883, pukul 10.02 WIB.
Abu vulkanik dari letusan gunung tersebut saat itu sampai ke Benua Eropa. "Kami berharap dengan memperingati meletusnya Gunung Krakatau itu mengingatkan masyarakat agar mencintai lingkungan," katanya.
Ia mengatakan saat sirene berbunyi selama satu menit untuk menandai peringatan bencana itu, warga jangan panik.
Bunyi sirene pada pukul 10.02 WIB itu nanti, selain berasal dari PT KS, juga dari sejumlah industri di Cilegon. "Kami minta warga tidak panik dengan bunyi sirene, karena hanya sebagai penanda peringatan 130 tahun meletusnya Gunung Krakatau di perairan Selat Sunda," ujarnya.
Ia juga mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan wali kota dan Polres Cilegon untuk bisa membunyikan sirene atau alarm. Pihaknya mengimbau industri dan perusahaan di daerah setempat ikut berpartisipasi membunyikan sirene dalam peringatan tersebut. (Antara)
Selain letusan Gunung Krakatau, kata dia, juga disertai gelombang tsunami. Meletusnya Gunung Krakatau itu terjadi pada 27 Agustus 1883, pukul 10.02 WIB.
Abu vulkanik dari letusan gunung tersebut saat itu sampai ke Benua Eropa. "Kami berharap dengan memperingati meletusnya Gunung Krakatau itu mengingatkan masyarakat agar mencintai lingkungan," katanya.
Ia mengatakan saat sirene berbunyi selama satu menit untuk menandai peringatan bencana itu, warga jangan panik.
Bunyi sirene pada pukul 10.02 WIB itu nanti, selain berasal dari PT KS, juga dari sejumlah industri di Cilegon. "Kami minta warga tidak panik dengan bunyi sirene, karena hanya sebagai penanda peringatan 130 tahun meletusnya Gunung Krakatau di perairan Selat Sunda," ujarnya.
Ia juga mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan wali kota dan Polres Cilegon untuk bisa membunyikan sirene atau alarm. Pihaknya mengimbau industri dan perusahaan di daerah setempat ikut berpartisipasi membunyikan sirene dalam peringatan tersebut. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar