Dalam ilmu kegempaan mengukur kekuatannya adalah hal yang harus dilakukan, karena bila tidak, maka tidak ada yang akan tahu seberapa kuat dan besar kah gempa itu. Pengukuran Gempa menggunakan SKALA. Yang paling awam digunakan adalah Skala Rikter, padahal selain skala rikter masih banyak skala yang lain dari seluruh belahan dunia. Berikut adalah Macam - Macam Skala seismik.
- Moment Magnitude Scale (MW) (Digunakan di seluruh dunia)
Selain Skala Rikter, Moment Magnitude Scale juga sering digunakan. Pertama kali dikenalkan oleh 1979 oleh Ilmuan seismik Hiroo kanamori dan Tom Hanks. Bertujuan untuk mengukur seberapa besar energi yang dilepas oleh sebuah gempa. Simak video berikut :
2. Skala Modifikasi Intesitas Mercalli (Hampir digunakan di seluruh dunia)
Skala mercalli berbeda dengan Skala rikter dan moment magnitude. Karena skala ini adalah intesitas yaitu skala yang menggunakan bagaiman rasa getaran yang kamu rasakan, semakin besar yang anda rasakan semakin tinggi juga skalanya. Berikut skalanya ;
- Tidak terasa
- Terasa oleh orang yang berada di bangunan tinggi
- Getaran dirasakan seperti ada kereta yang berat melintas.
- Getaran dirasakan seperti ada benda berat yang menabrak dinding rumah, benda tergantung bergoyang.
- Dapat dirasakan di luar rumah, hiasan dinding bergerak, benda kecil di atas rak mampu jatuh.
- Terasa oleh hampir semua orang, dinding rumah rusak.
- Dinding pagar yang tidak kuat pecah, orang tidak dapat berjalan/berdiri.
- Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan.
- Bangunan yang tidak kuat akan mengalami kerusakan tekuk.
- Jembatan dan tangga rusak, terjadi tanah longsor. Rel kereta api bengkok.
- Rel kereta api rusak. Bendungan dan tanggul hancur. Seluruh bangunan hampir hancur dan terjadi longsor besar. Efek bencana yang lain seperti tsunami, dan kebakaran.
- Seluruh bangunan hancur lebur. Batu dan barang-barang terlempar ke udara. Tanah bergerak seperti gelombang. Kadang- kadang aliran sungai berubah. Pasir dan lumpur bergeser secara horizontal. Air dapat terlempar dari danau, sungai dan kanal. Diikuti dengan suara gemuruh yang besar. Biasanya bisa menyebabkan longsor besar, kebakaran, banjir, tsunami di daerah pantai, dan aktivitas gunung berapi. Pasir dan tanah halus terlihat meledak.
3. Skala Shindo / Japan Metereoloy Agency Scale (digunakan di taiwan dan Jepang)
Skala ini juga sama dengan skala mercalli bedanya skala ini hanya ada 7 Tingkatan. Dan, setelah gempa besar melanda kota kobe tahun 1995 tingkat 5 dan 6 dibagi dua dan menjadi : 5 lemah dan kuat dan 6 lemah dan 6 kuat.
Mulai tahun 2007 penduduk jepang memiliki fasilitas dari pemerintahnya, yaitu : Earthquake Early Warning System / Sistem Peringatan dini Gempa Bumi , Yaitu system yang memberi informasi bila terjadi gempa, bahkan gempa belum terasa tapi berita sudah tersebar ke seluruh jepang. Dan setelah gempa berhenti akan ditayangkan kekuatan skala Shindo dan skala Moment Magnitude / Rikter. Berikut skalanya :
Dan ini dia video Earthquake Early Warning system :
Setelah 4 Skala tadi, sebenarnya masih ada lagi, yaitu : skala Liedu (China), MedVedev-Sponheuer-Karnik (Russia, Kazaktan,Israel,Ukraina , dan India), dan European Macroseismic (Eropa) tapi ketiga skala itu mirip atau mengikuti Skala Mercalli.
Sekian...
\
Tidak ada komentar:
Posting Komentar